Rabu, 05 Februari 2014

di Dua Ribu Empat Belas

Hanya 1 note di tahun 2013. bismillah mau menulis lagi..

Dua ribu empat belas, sejarah baru bagiku.
Memulai lembaran-lembaran baru, dengan komunitas baru, dengan aktivitas yg akan jauh berbeda dari sebelumnya.

Sebelumnya di Jawa, melihat dengan nyata aktivitas bapak dan ibu. Mendengar cerita si mbok. Bercengkrama dengan ponakan-ponakan.
Naik si bebi bit (motor satu2nya pemberian ibu setelah kelulusanku).

Tahun lalu,
menyusuri jalan mantup-surabaya adalah rutinitas bulananku.
Bergurau dg penghuni al fathoners (penghuni kos yg menemani 4 tahun sejarahku di surabaya), mencari pengalaman kerja beberapa bulan di sebuah konsultan pendidikan. Yang akhirnya kuselesaikan dan kembali ke pangkuan ibu dan bapak di desa kelahiranku.

Dua ribu empat belas kini aku sudah bukan penduduk jawa lagi.
Bersama dengan kakak kandungku, aku meraih asa yg baru. Bukan lagi sawah2 menghijau, tapi lebih banyak kebun sawit yg membentang. Bukan pohon mangga di depan rumah, tapi sudah berubah menjadi rerumputan rawa dan pohon kelapa yg menjulang di sepanjang jalan.
Di sini aku harus mendengar suara mereka dari telepon, di sini aku harus memandang mereka di poto, di sini aku harus memeluk mereka dengan doa. Karena doa satu2nya pengikat diantara kami.
Pemisahku hanya jarak, dan doa mendekatkan harapan kami. Aku disini untuk menggapai cita, berusaha mewujudkan asa mereka.
Tak perlu sedih, lingkungan baru, komunitas baru, suasana baru adalah hal yg biasa.
Aku harus bersyukur, semua terjadi karena izin Nya.
ke depannya, siapa yg tahu? just enjoy the show.
Jadilah sebaik-baik amanah bagi mereka dan bagi semua ^^

Tuhan, sayangilah mereka dan tunjukkan jalanku di sini.Aamiin.


Tanah paser duaribuempatbelas di enambelasJanuari.
kamar inspirasi ke-sekianku