Jumat, 15 April 2011

Sedih, masalah, tangisan? no way!

Saat kita terlahir ke dunia ini, mugkin saat itu kita sangat takut sehingga kita menangis..
Tapi saat ini mari kita renungkan bahwa tangisan kita tak sebanding dengan jerit tangis ibu kita. Kesakitan untuk melahirkan kita.
Dan dibalik itu, bapak ibu kita bahagia mendengarkan tangisan kita.. karena itu berarti ‘kita hidup..




Tatkala kita menangis karena belum bisa berbicara dan berjalan seperti kebanyakan orang yang berlalu di depan kita waktu kita kecil,
ternyata saat ini pun menyadarkan kita.. Tangisan kita tak sebanding dengan tangisan ibu dan bapak akan kekhawatiran jika kita tak bisa berbicara dan berlari seperti mereka.
Walau tak nampak..


Dan ketika kita mampu berbicara, berteriak, dan bernyanyi sesuka hati kita..
ketika kita mampu berjalan, berlari mengejar jejak langkah kaki orang lain, kita tersenyum.
kita tertawa..
bahagia..
Tapi ternyata kebahagiaan kita tak sebanding dengan kebahagiaan ibu dan bapak kita.


Saat kita mulai tumbuh dewasa,kita masih tetap menangis menghadapi masalah.
Saat kita terjatuh, seolah kita lah satu-satunya orang yang paling malang,
Seakan di dunia ini kita hanya seorang diri.
Tapi dibalik itu,..
air mata ibu dan bapak kita lebih deras mengalir. Ketakutan mereka melebihi masalah yang membuat kita terjatuh. Ketakutan mereka jikakita tak mampu bangun dari jatuh.. dari keterpurukan kita.


Ketika kita berhasil,kita tertawa lepas dan bahagia.. seolah kita lah the lucky one, satu-satunya orang yang paling beruntung.

Dan lagi,
marilah kita sadari.. senyuman kita.. tak sebanding dengan senyuman ibu dan bapak kita melihat kebahagiaan kita.
Lantas, kenapa kita harus bersedih?
Kenapa kita harus merasa sendiri?
Kenapa kita tak berusaha untuk berhasil?
Tak berusaha untuk membahagiakan diri kita??
Kita mungkin tak bisa menjadi yang terbaik di mata semua orang.
Kita pun tak mungkin bisa membahagiakan semua orang.
Kita punya alasan bersedih, kita pun punya alasan untuk tetap menangis.

Tapi..

Ketika kita sadari bahwa kesedihan kita sama dengan mengukir tangis ibu dan bapak kita, maka kita akan sangat yakin bahwa kita tak punya alasan untuk bersedih dalam menghadapi masalah, sepahit apapun itu.

Setidaknya kita bisa melakukan sesuatu untuk orang-orang yang paling kita sayangi..
Our beloved.. ibu dan bapak kita.

Mojosari, 13 Nov 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar