Kamis, 15 September 2011

Untukmu Senimanku III


Senimanku...
Lebaran tlah berlalu, masih belum juga ku utarakan perasaanku.
Entah beberapa hari sebelum takbir berkumandang tak sengaja aku bermimpi tentangmu Kawan..
Sungguh luar biasa jika mimpi itu hanya sebatas bunga tidur..
Dan jika benar itu hanyalah bunga tidur, aku tetap bersyukur.. sangat bersyukur..
Kamu bercanda denganku kawan,..
Meskipun aku tak tahu kenapa kita bisa satu rombongan dengan teman-temanku di kota pahlawan ini. Tapi tidak di sini, jauh entah kita dimana..
Hanya saling tersenyum.
Kamu tersenyum padaku dan begitu pula sebaliknya.
Dalam kesempatan itu aku tetap belum mampu mengungkapkan bahwa aku menyayangimu,,
(Tuhan, maafkan aku)
Kecewa bahwa itu hanya mimpi kawan,, hanya mimpi,,
Dan ketika esok aku membuka jejaring sosial itu, betapa terkejutnya..
Beberapa catatan-catatan telah kau buat dan kau tandai aku di dalamnya.
Yaah,.. bukan hanya aku tentunya. Beberapa teman yang aku pun mengenal mereka dan banyak lagi yang tak satupun aku tahu wajahnya.


Senimanku..
Ku torehkan satu komentar di salah satu catatan itu..
Di catatan titik titik titik tak terhitung..
Kemudian kamu membalasnya:
sepertinya hanya aku yang tau dan yang lain belajar lagi ya! ^^
Apakah aku harus senang kawan? Apa kamu memujiku?
Tapi jika aku boleh jujur, serasa kamu mencoba membunuhku secara perlahan..
Halus sekali namun pasti.
(Tuhan, maafkan aku).

Kamu pulang menuju kampung halamanmu.
Aku berharap kamu datang mengunjungi gubukku, berhari-hari tak kunjung wajahmu muncul di depan rumahku.. menyapaku, dan memberikan senyuman itu dalam dunia nyata ini. Seperti mimpiku malam itu...


Senimanku..
Aku berharap melihat senyuman itu, titik hitam itu, dan mendengarkan suaramu menyapaku seperti pada mimpi keduaku..
Masih tentangmu selang beberapa minggu berlalu..
Kemarin malam kau hanya menyapaku “dek!”
Dan masih berharap itu bukan sebuah bunga tidur.
Bercanda seharian denganmu (Maafkan aku).


Kamar inspirasiku,
Kota Pahlaawan,
14 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar